
PuskesmasPasir Panjang
RT.23 RW.07 Kelurahan Nefonaek
Kecamatan Kota Lama
Kota Kupang
Nusa Tenggara Timur
Dalam rentang waktu 3 bulan ( Januari s.d Maret 2021) di wilayah kerja puskesmas Pasir Panjang
( Kelurahan Pasir Panjang, kelurahan Nefonaek, Kelurahan Oeba, Kelurahan Fatubesi dan Kelurahan Tode Kisar) terdapat 42 kasus DBD, dengan kasus terbanyak ada di Kelurahan Pasir Panjang. Kondisi ini menunjukan adanya peningkatan kasus di banding tahun sebelumnya yakni 25 kasus. Untuk menekan penyebaran penyakit DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegepty ini, maka salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah dengan pengasapan atau lebih di kenal dengan sebutan Fogging Focus.
Kegiatan Fogging Fokus ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Kupang melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit berdasarkan hasil Penyelidikan Epidemiologi kasus DBD oleh Tim Surveilans Puskesmas Pasir Panjang. Fogging focus hanya bisa dilakukan pada daerah yang ditemukan kasus DBD dengan focus lokasi pengasapan pada radius 200M di sekitar tempat tinggal penderita DBD, artinya tidak bisa dilakukan secara luas, hal ini dikarenakan 100M adalah jarak optimal nyamuk berpindah tempat. Selain itu fogging juga akan dilakukan apabila ditemukan Angka Bebas Jentik <95% dan telah terjadi penularan Penyakit DBD dari 1 orang ke orang lain.
Seperti yang diketahui bahwa Fogging Fokus bukan satu - satunya cara yang dilakukan untuk pemberantasan nyamuk aedes aegepty, karena kegiatan fogging hanya membunuh nyamuk dewasa saja, sedangkan jentik nyamuk masih bisa hidup dan berkembang dengan leluasa. Dengan demikian kita tetap harus melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M.
Salam sehat
staf puskesmas pasir panjang
puskppj.dinkes-kotakupang.web.id | Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.